Pages

Minggu, 27 Juni 2010

Hati-Hati dalam Belanja Online

Kalu kita mau belanja online ada beberapa langkah-langkah yang harus kita lakukan agar kita tidak ragu dan merasa aman, langkah-langkah yang harus kita lakukan antara lain:

1. Cek dan Ricek
Pastikan anda mengetahui alamat dan no telepon si penjual. Jika perlu, periksa keaslian alamat dan nomor telepon contact person tersebut-apakah benar masih aktif? Periksa juga Y!M, MSN, Skype, dan jejaring sosial lainnya seperti facebook jika informasi-informasi tersebut tertera di situs webnya. Jangan langsung percaya saja. Coba cek juga informasi mengenai website tersebut di Google, Yahoo! atau search engine lainnya. Juga jangan lupa baca kebijakan dari layanan mereka, terutama kebijakan dalam melindungi kerahasiaan data-data pribadi Anda sebagai pembeli. Baiknya, berbelanjalah di website yang menggunakan hosting web serta domain yang berbayar - setidaknya bisa jadi salah satu indikasi penjual tersebut cukup bonafid.

2. Perhatikan garansi
Hal ini perlu dicermati untuk mengantisipasi barang yang dikirim sebagai hasil transaksi online tidak sesuai harapan-entah cacat dalam proses packing atau aslinya memang demikian. Website belanja online yang baik biasanya menawarkan uang kembali atau penggantian barang baru jika produk yang dikirim rusak atau beda dengan yang ditayangkan di situs web.

3. Berpikir logis
Waspadalah jika harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Hal demikian cenderung mengarah kepada aksi penipuan.

4. Cek testimoni
Di Forum-forum jual beli, kerap dijumpai testimoni mengenai si penjual-entah itu kesan-kesan yang memuaskan atau mengecewakan. Nah, testimoni ini bisa jadi bahan pertimbangan Anda sebelum melakukan ransaksi dengan orang tersebut. Jika si penjual banyak menerima testimoni yang buruk, sebaiknya batalkan saja niat Anda bekerjasama dengannya. Sebaliknya, jika makin banyak feedback positif mengenai dirinya, makin mumpuni pula pelayanan yang ditawarkan.

5. Waspadai iklan
Berhati-hati dengan iklan yang datang dari e-mail maupun jendela pop. Apalagi jika sampai meminta pasword dan alamat e-mail Anda. Biasanya, ini kerjaannya spammer yang berniat menyebarkan e-mail tipuan dengan prosedur mengirimkan surat elektronik yang seolah-olah datang dari perusahaan baik-baik padahal sebenarnya mereka sedang berusaha mencuri data pribadi Anda.

6. Pastikan dienskripsi
Pernah melihat ikon gembok di baris status bar browser Anda? nah, ketika Anda diminta memasukkan data pribadi, coba lihat lagi halaman situs webnya. Biasanya tanda bahwa situs tersebut dienskripsi adalah berubahnya alamat dari http menjadi https atau shttp. Ini artinya pada saat Anda memuaskan data pribadi, si website secara otomatis melakukan enkripsi untuk mengurangi risiko data Anda tersebut dicolong oleh maling internet.

7. Lindungi PC
Ingat, aktivitas di PC kadang menyisakan jejak yang dapat dieskploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengakalinya, pasanglah Antivirus, antispyware, antimalware, antiadware, antirootkits, dan anti-anti lainnya untuk mempersulit para penyusup mencoba mencuri data diri Anda. Dan jangan lupa juga untuk selalu menyalakan firewall dan meng-update semua anti Anda tadi supaya aman dari ancaman terbaru.

8. Tanya saja
apabila Anda hendak membeli suatu barang, tapi penjelasan yang tertera di website-nya kurang jelas (contohL gambar yang ditampilkan buram atau ukurannya kecil sekali), jangan ragu-ragu untuk bertanya secara detail kepada si penjual. Hal ini perlu dilakukan demi menghindari kesalahpahaman antara pihak penjual dan pembeli.

9. Perhatikan cara pembayaran
Apabila anda telah memutuskan untuk membeli barang di suatu website, perhatikan cara pembayaan yang diminta oleh mereka. Umumnya, pembayaran dilakukan memakai kartu kredit. Tapi, mengingat banyaknya kasus pencurian nomor kartu kredit, pembayaran menggunakan sistem seperti PayPal boleh dipertimbangkan.

10. Periksa biaya total
Periksa dengan teliti biaya total dari pembelian barang yang Anda lakukan. Cek juga ongkos kirimnya (ongkir). Sebelum melakukan transaksi, baiknya buat perjanjian dengan si penjual perihal biaya ongkir ini supaya tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

11. Simpan bukti transaksi
Jagalah baik-baik bukti transaksi Anda, jangan sampai hilang. Simpan semuanya, mulai dari e-mail, kuitansi transfer, hingga nomor rekening si penjual. Jika anda sempat kirim-kiriman sms selama bertransaksi dengan si penjual, jangan dihapus dulu smsnya. Dengan demikian, jika terjadi penipuan atau kesalahpahaman atas pembayaran, Anda memiliki bukti yang kuat.

Sumber: tabloid PC Plus edisi 342

0 komentar:

Posting Komentar